RANGKUMAN POKOK BAHASAN
RUANG LINGKUP EKONOMI
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
PERILAKU KONSUMEN
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Semester (4) Empat Mata Kuliah Teori Organisasi Umum 2 Oleh,
Nama : Restu Basar Zaini
NPM : 111 086 10
J U R U S A N S I S T E M I N F O R M A S I
F A K U L T A S I L M U K O M P U T E R
U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A
B E K A S I
2 0 1 0
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat taufik dan hidayah-Nya sehingga Tugas Non Akademis dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan tugas ini, hal itu dikarenakan kemampuan penulis yang terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan serta bimbingan dari Bapak dosen mata kuliah Teori Organisasi Umum 2, Bp. Nuryadi, serta berbagai bantuan dari berbagai pihak, akhirnya pembuatan tugas ini dapat terselesaikan. Penulis berharap dengan tugas ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca umumnya serta semoga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan datang.
Bekasi, Februari 2010
Penulis
Definisi Dan Metodologi Ekonomi ……………………………………….………………………………………………………3
Masalah Pokok Ekonomi Dan Pengaruh Mekanisme Harga…………………………………………………….…...4
Sistem Perekonomian… ………………………………………………………………………………………………………………5
Soal Pilihan Ganda…………………………………………………………….……………………………………...............….....8
Kunci Jawaban ……………………………………………………………………………………..………………….............…....10
Pengertian Permintaan Dan Penawaran………………………………….…………..………………….............……..11
Hukum Permintaan dan Penawaran………………………………….………………..…………………..............……..12
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Dan Penawaran………………………………….…….……..13
Pengertian Harga Keseimbangan………………………………….……..……………..…………………..............……..14
Soal Pilihan Ganda…………………………………………………………….…………………………………….....................18
Kunci Jawaban ……………………………………………………………………………………..…………………............….....21
BAB 3 – PERTEMUAN MINGGU 3 & 4
Pengertian Konsumen Dan Perilaku Konsumen…………………………………………….…………....................22
Pengertian Pendekatan Kardinal Dan Ordinal…………………………………………….…..………....................23
Definisi Elastisitas……………………………………………………………………………………………………………………....24
Macam-macam Besaran Elastisitas………………………………………………………….….…….……....................24
Soal Pilihan Ganda…………………………………………………………….……………………………………....................26
Kunci Jawaban ……………………………………………………………………………………..…………………............….....30
Ruang Lingkup Ekonomi
Rangkuman
Definisi Dan Metodologi Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani? (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan? (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahliekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Metodologi sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.
Empat aspek yang erat hubungannya dengan metodologi dalam analisis ekonomi. Aspek-aspek tersebut adalah:
1. Masalah pokok ekonomi yang di hadapi setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Berdasarkan uraian mengenai masalah ekonomi pokok tersebut akan dirumuskan definisi ilmu ekonomi.
2. Jenis-jenis analisis ekonomi.
3. Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan kegunaan teori ekonomi.
4. Bentuk-bentuk alat analisis yang digunakan pakar ekonomi dalam menerangkan
teori ekonomi dan menganalisis berbagai peristiwa yang terjadi dalam perekonomian.
Masalah Pokok Ekonomi Dan Pengaruh Mekanisme Harga
Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg: scarcity).
1. Apa Saja Barang yang Akan Diproduksi (What)?
Masyarakat harus menentukan jenis dan jumlah barang atau jasa yang akan diproduksi dan menentukan kapan proses produksi dilakukan (Paul A. Samuelson, 2002). Sumber daya yang tersedia jumlahnya terbatas atau langka sehingga tidak ada perekonomian yang dapat memproduksi barang dan jasa sebanyak yang diinginkan oleh seluruh anggota masyarakatnya. Akankah kita memproduksi beras atau gandum? Akankah kita membangun lebih banyak rumah mewah atau rumah sederhana? Semakin banyak produksi satu jenis barang atau jasa, semakin sedikit produksi jenis barang atau jasa lainnya. Oleh karena itu, setiap masyarakat harus memilih dengan tepat barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi dan seberapa banyak jumlahnya.
2. Bagaimana Cara Memproduksi (How)?
Barang atau jasa biasanya dapat diproduksi dengan kombinasi sumber daya dan teknik yang berbeda. Oleh sebab itu, masyarakat menghadapi masalah pemilihan teknik mengolah sumber daya dengan biaya paling sedikit untuk setiap satuan barang danjasa yang diputuskan untuk diproduksi.
3. Untuk siapa barang diproduksi (For Whom)?
Masyarakat harus menentukan seberapa banyak kebutuhan dari setiap konsumen harus dipenuhi (Paul A. Samuelson, 2002). Misalnya, siapayang mengonsumsi buah-buahan impor? Apakah distribusi pendapatan dan kesehatan sudah merata? Bagaimana cara mendistribusikannya?.
Masalah Pokok Ekonomi
Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan pada berbagai masalah. Hal ini dimungkinkan karena jumlah dan macam kebutuhan manusia tidak terbatas. Masalah pokok ekonomi yang dihadapi manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah bagi produsen dan konsumen.
Masalah ekonomi bagi produsen
Berikut masalah ekonomi yang harus dihadapi oleh produsen
a. Barang apa yang harus diproduksi (what)
b. Bagaimana barang tersebut diproduksi (why)
c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what for)
1. Masalah ekonomi yang dihadapi konsumen
Masalah pokok yang dihadapi konsumen adalah terbatasya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka konsumenakan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan / penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan.
Sistem Perekonomian
Sistem ekonomi adalah kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan yang saling berkaitan dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran.
2. Macam-macam sistem ekonomi
a. Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi di mana kegiatan ekonominya yang masih sangat sederhana
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah
1) masyarakat hidup berkelompok secara kekeluargaan,
2) tanah merupakan sumber kehidupan,
3) belum mengenal adanya pembagian kerja,
4) pertukaran secara barter,
5) tingkat dan macam produksi sesuai kebutuhan.
b. Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya diatur oleh pusat.
Ciri-ciri ekonomi komando adalah
1) semua sumber dan alat produksi dikuasai negara,
2) hak milik perorangan atas alat dan sumber produksi tidak ada,
3) kebijakan perekonomian sepenuhnya diatur pusat
4) Pembagian kerja diatur negara,
5) Masyarakat tidak dapat memilih jenis pekerjaan.
c. Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang sepenuhnya dilaksanakan oleh wisata, dan pemerintah hanya mengawasi jalannya perekonomian.
Ciri-ciri ekonomi pasar adalah
1) sumber dan alat produksi dikuasai oleh swasta,
2) rakyat diberi kebebasan mengatur sumber dan alat produksi
3) munculnya persaingan antarpengusaha
4) dalam masyarakat terdapat pembagian kelompok-kelompok, yaitu pemilik faktor
produksi dan pekerja / buruh
d. Sistem ekonomi campuran adalah gabungan dari sistem ekonomi komando dan pasar.
Berikut ciri-ciri ekonomi pasar.
1) Alat produksi yang vital dikuasai negara
2) Alat produksi yang kurang penting dikelola swasta
3) Perekonomian dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat
4) Hak milik diakui sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan umum
Berikut berbagai macam sistem perekonomian dan penjelasannya.
1.Sistem Perekonomian Kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis, semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya.
2.Sistem Perekonomian Sosialisme, yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3.Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi. Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
4.Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.
5.Sistem Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.
Soal Pilihan Ganda
1. Ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran adalah . . .
a. Ilmu Sosial d. Ilmu Ekonomi
b. Ilmu Kemasyarakatan e. Ilmu Kemanusiaan
c. Ilmu Kemakmuran
2. Kata “ekonomi “ berasal dari negara . .
a. Belanda d. Yunani
b. Indonesia e. Malaysia
c. Yunan
3. Berikut adalah kata-kata dengan arti kata yang menyusun kata ekonomi, yakni . .
a. Oikos = Keluarga ; Nomos = Peraturan d. Eko = Keluarga ; Nomi = Peraturan
b. Oikos = Ongkos ; Nomos = Nomor e. Eko = Uang ; Nomi = Nomor
c. Oikos = Uang ; Nomos = Cara
- Berikut adalah 4 aspek yang erat hubungannya dengan metodologi dalam analisis ekonomi, kecuali . . .
a. Masalah pokok ekonomi yang di hadapi setiap masyarakat.
b. Jenis-jenis analisis ekonomi.
c. Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan kegunaan teori ekonomi.
d. Bentuk-bentuk alat analisis yang digunakan pakar ekonomi dalam menerangkan teori ekonomi dan menganalisa peristiwa.
e. Perkembangan ekonomi dunia yang signifikan.
5. Adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas adalah merupakan . . .
a. Inti masalah ekonomi d. Masalah pribadi manusia
b. Ketidaksetimbangan ekonomi e. Masalah ketidaksetimbangan
c. Ketidakterbatasan lebutuhan
6. Masalah pokok yang dihadapi konsumen adalah . . .
a. Keterbatasan alat pemuas d. Penghasilan yang tidak mencukupi
b. Kemauan yang terbatas e. Pola hidup yang tidak sehat
c. Kebutuhan yang semakin meningkat
- Kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan yang saling berkaitan dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran adalah . . .
a. Sistem ekonomi d. Sistem kemakmuran
b. Sistem kebijakan e. Sistem sosial
c. Sistem kebutuhan
- Sistem ekonomi di mana kegiatan ekonominya yang masih sangat sederhana adalah pengertian dari . . .
a. Sistem ekonomi tradisional d. Sistem ekonomi campuran
b. Sistem ekonomi komando e. Sistem ekonomi sederhana
c. Sistem ekonomi pasar
- Sistem yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, adalah sistem perekonomian . . .
a. Sistem perekonomian fasisme d. Sistem perekonomian sosialisme
d. Sistem perekonomian merkantilisme e. Sistem ekonomi kapitalisme
e. Sistem perekonomian komunis
- sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya adalah sistem . . .
a. Sistem perekonomian fasisme d. Sistem perekonomian sosialisme
b. Sistem perekonomian merkantilisme e. Sistem ekonomi kapitalisme
c. Sistem perekonomian komunis
Kunci Jawaban
1. D (Ilmu Ekonomi)
2. D (Yunani)
3. A (Oikos = Keluarga ; Nomos = Peraturan)
4. E (Perkembangan ekonomi dunia yang signifikan.)
5. A (Inti masalah ekonomi)
6. A (Keterbatasan alat pemuas)
7. A (Sistem ekonomi)
8. A (Sistem ekonomi tradisional)
9. A (Sistem perekonomian fasisme)
10. E (Sistem ekonomi kapitalisme)
Permintaan Dan Penawaran
Rangkuman
Pengertian Permintaan Dan Penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang akan dibeli oleh pembeli pada tingkat harga yang berlaku pada tempat dan waktu tertentu.
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
a. Permintaan dilihat dari daya beli konsumen ada 3 yaitu :
1. Permintaan efektif adalah permintaan konsumen terhadap barang dan jasa yang disertai dengan daya beli.
2. Permintaan absoulut adalah permintaan yang tidak didukung oleh daya beli namun cuma oleh angan-angan.
3. Permintaan potensial adalah permintaan yang akan diwujudkan dengan sejumlah uang yang dimiliki.
b. Permintaan dari segi pendapatan.
1. Permintaan konsumen adalah permintaan seluruh anggota masyarakat akan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2. Permintaan pengusaha adalah permintaan akan faktor-faktor produksi untuk membuat barang atau jasa.
3. Permintaan pemerintah adalah permintaan oleh pemerintah untuk pengeluaran belanja pemerintah.
4. Permintaan luar negeri adalah permintaan barang dan jasa yang datang dari luar negeri contohnya adalah barang-barang ekspor.
c. Permintaan dilihat dari jumlah pemintanya.
Permintaan Individu adalah permintaan yang datang dari seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Permintaan individu ditentukan oleh hal-hal berikut :
1. Harga. Harga merupakan faktor utama yang mempengaruhi seseorang dalam membeli suatu produk, jika harga produk itu semakin meningkat maka konsumen tersebut akan berusaha mengurangi pembelian produk.
2. Pendapatan. Jika pendapatan meningkat biasanya permintaan juga meningkat, tapi jika seseorang mempunyai pendapatan yang menurun atau bahkan dikeluarkan dari pekerjaan dan tidak mempunyai pendapatan maka kita akan mengurangi permintaan kita.
3. Barang lain yang berkaitan. Jika barang lain yang berkaitan mengalami penurunan maka orang akan memilih barang tersebut daripada barang ayang akan dibeli.
4. Selera.
5. Ekspetasi. Ekspetasi sangat berpengaruh pada niat seseorang untuk membeli suatu barang atau jasa.
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan untuk dijual pada berbagai tingkat harga dalam suatu pasar pada waktu tertentu.
Dalam melakukan penawaran, penawaran dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
1. Penawaran individu adalah penawaran yang dimiliki oleh seorang Penguasa.
2. Penawaran besar/kolektif adalah penawaran yang terdapat pada pasar.
Hukum Permintaan dan Penawaran
Dalam hukum permintaan dijelaskan sifat hubungan antara permintaan suatu barang dengan tingkat harganya. Hukum permintaan menyatakan bahwa makin rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut, hukum itu berlaku bila keadaan lain cateris paribus atau tidak berubah. Hubungan yang erat antara harga dan jumlah barang yang diminta melahirkan pengertian hukum permintaan, yang berbunyi : “Jumlah barang yang diminta selalu berbanding terbalik dengan harganya”. Hukum permintaan berlaku apabila faktor-faktor lain selain harga adalah adalah cateris paribus (tetap tidak berubah).
Adapun factor-faktor lain yang membentuk keadaan ceteris paribus terutama adalah:
· Tingkat penghasilan para konsumen,
· Jumlah konsumen dipasar,
· Selera atau preferensi konsumen,
· Harga barang-barang lain yang berkaitan,
· Kegunaan barang,
· Motif pembelian tidak didasarkan atas prestise/harga diri.
Jadi hukum permintaan berlakunya tidak mutlak seperti dalam ilmu fisika melainkan hanya merupakan tendens saja yaitu suatu kecendrungan yang hendak berjalan terus namun belum dapat dipastikan kebenarannya.
Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh penjual. Dalam hukum ini dinyatakan bagaimana keinginan para penjual untuk menawarkan barangnya tersebut jika barangnya itu mempunyai harga yang rendah dan jika dia juga mempunyai harga barang yang tinggi. Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa makin tinggi harga sesuatu barang, semakin banyak pula jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya makin rendah harga barang maka akan semakin sedikit jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Hukum penawaran berlaku apabila factor-faktor lain selain harga adalah cateris paribus.
Adapun faktor yang lain yang membentuk cateris paribus adalah :
· Tekhnologi yang digunakan adalah tetap,
· Penjual tidak memerlukan harga tunai,
· Penjual tidak akan kuatir jika suatu saat harga barang akan turun,
· Jumlah pedagang dan produsen tetap.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Dan Penawaran
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
1. Perilaku konsumen / selera konsumen. Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap. Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan konsumen. Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depan. Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen. Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan. Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan. Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak. Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap. Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan. Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
Penentuan Harga Dan Kuantitas Keseimbangan (Eqilibrium Price)
Agar terjadi transaksi antara pembeli dan dan penjual, maka permintaan dan penawaran harus mencapai titik temu. Bila pembeli menawarkan harga terlalu rendah, maka tidak akan terjadi transaksi.demikian pula bila penjual bertahan pada harga yang tinggi, transaksi juga tidak akan terjadi oleh karena itu, dibutuhkan suatu kesepakatan antara penjual dan pembeli sehingga transaksi jual beli terjadi.
Pengertian Harga Keseimbangan
Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang ekonomis adanya langkah dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan penawarannya.
Berdasarkan pengertian tersebut maka harga keseimbangan dapat diartikan suatu tingkat harga yang telah disepakati oleh pembeli dan penjual di pasar. Harga keseimbangan ditunjukkan oleh titik temu antara kurva permintaan yang merupakan keinginan para pembeli dan kurva penawaran yang yang merupakan kehendak para penjual.
2. macam-macam Penjual dan Pembeli
Di pasar terjadi kontak antara pembeli dan pembeli yang memiliki harga subyektif masing-masing yang berbeda . harga subyektif adalah harga taksiran yang yang diinginkan oleh para pembeli dan dikehendaki oleh para penjual. Harga subyektif pembeli dipengaruhi oleh daya beli dan intesitas kebutuhan sedangkan harga subyektif para penjual dipengaruhi oleh biaya produksi, sifat barang yang diperdagangkan dan kekuatan modal atau kondisi keuangannya.
Berdasarkan tinggi rendahnya harga subyektif para pembeli dan penjual tersebut maka akan dibedakan macam-macam pembeli adalah sebagai berikut:
a. Pembeli Supermarginal
Yaitu pembeli yang mempunyai daya belinya ditas harga pasar dan mereka memiliki kelebihan kesedian untuk membayar harga barang yang ada di pasar atau mereka menerima premi konsumen (consumer ren’s). jadi oaring yang memiliki daya beli tinggi .
b. Pembeli Marginal
Yaitu pembeli yang mempunyai daya beli yang sesuai dengan harga pasar . penjual yang pertama pembeli pada golongan ini masih tergolong efektif
c. Pembeli Submarginal
Yaitu pembeli yang mempunyai daya beli yang lebih rendah daripada harga pasar sehingga pembeli ini bersifat mutlak atau absoulut.
Sedangkan penjual dibedakan menjadi tiga juga yaitu sebagai berikut:
a. Penjual Supermarginal
Yaitu biaya atau harga produksi lebih rendah dari harga pasar. Penjual ini akan mendapatkan premi produsen karena mereka lebih efisien daripada yang lain
b. Penjual Marginal
Yaitu biaya atau harga produksi yang sama dengan harga pasar. Penjual yang pertama kali bangkrut adalah penjual seperti ini karena produsen ini tidak dapat ikut menjual dipasar.
c. Penjual Submarginal
Yaitu biaya atau harga produksi yang mempunyai harga dibawah harga pasar. Penjual/produsen seperti ini tidak dapat ikut serta untuk berjualan dipasar.
3. Proses terbentuknya Harga Pasar
Harga pasar terbentuk melalui proses tawar menawar antara penjual dan pembeli. Secara rinci proses pembentukan harga dapat kamu cermati sebagai berikut.
4. Perubahan Harga Keseimbangan
Keadaan keseimbangan dipasar adalah suatu keadaan yang tergantung pada kondisi-kondisi permintaan dan penawaran yang berlaku pada saat-saat tertentu. Pasar hanya dapat dikatakan dalam keadaan keseimbangan selama kondisi apakah kondisi permintaan atau kondissi penawaran atau keduanya berubah, maka akan mengakibatkan harga pasar bergeser dari keadaan ekuilibrium yang ada ke keadaan yang baru.
Untuk memahami bagian ini, kita akan membagi perubahan harga keseimbangan dalam tiga bagian, yaitu sebagai berikut. Perubahan harga keseimbangan yang disebabkan karena Pergeseran Kurva Permintaan. Pada peraga berikut, kurva permintaan DD bergeser ke D1D1, sedangkan penawaran stabil. Dengan demikian terbentuk harga keseimbangan yang baru di E1.
Dalam keadaan diatas, cateris peribus tidak berlaku lagi karena telah terjadi perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan. Harga keseimbangan baru yang terbentuk pada titik E1 terjadi akibat adanya permintaan yang baru dengan penawaran yang lama. Hal ini biasanya saja akibat oleh aniknya pendapatan masyarakat. Perubahan harga keseimbangan yang disebabkan karena Pergeseran Kurva Penawaran
Pada gambar diatas, kurva penawaran bergeser kekanan bawah. Posisi semula yaitu SS dengan harga keseimbangan E bergeser menjadi S1S1 dengan harga keseimbangan E1. pergeseran ini bisa saja di akibatkan oleh membajirinyapenawaran barang di pasar sementara permintaan sama sekali ti.dak berubah. Kondisi ini memaksa harga turun dari P menjadi P1 kejadian ini bisa saja diakibatkan oleh adanya pemain baru yang masuk dipasar atau adanya kemajuan tekhnologi sehingga barang yang dihasilkan lebih banyak. Perubahan harga keseimbangan yang disebabkan karena Pergeseran Kurva Penawaran dan permintaan
Jika penawaran dan permintaan meningkat maka satu hal yang pasti terjadi adalah meningkatnya penjualan. Dari Gambar di atas, kita bisa melihat jumlajh penjualan meningkat dari Q menjadi Q1. Harga keseimbangan baru tercipta di E1 yang lebih tinggi dari pada harga keseimbangan sebelumnya (E). Dalam kasus ini, harga baru yang tercipta lebih besar dari harga keseimbangan semula. Hal ini disebabkan oleh eprmintaan baru dengan harga lama melebihi penawaran dengan harga tersebut. Kasus ini disebut meningkatnya penawaran lebih kecil dari permintaan sehingga menyebabkan naiknya harga keseimbangan.
Soal Pilihan Ganda
1. Sejumlah barang dan jasa yang akan dibeli oleh pembeli pada tingkat harga yang berlaku pada tempat dan waktu tertentu kita sebut sebagai . . .
a. Pembelian d. Tingkat harga
b. Permintaan e. Suply
c. Penawaran
2. Sejumlah barang yang ditawarkan untuk dijual pada berbagai tingkat harga dalam suatu pasar pada waktu tertentu kita sebut sebagai . . .
a. Pembelian d. Tingkat harga
b. Permintaan e. Demand
c. Penawaran
3. Permintaan efektif adalah . . .
a. Permintaan konsumen terhadap barang dan jasa yang disertai dengan daya beli.
b. Permintaan yang tidak didukung oleh daya beli namun cuma oleh angan-angan.
c. Permintaan yang akan diwujudkan dengan sejumlah uang yang dimiliki.
d. Permintaan akan faktor-faktor produksi untuk membuat barang atau jasa.
e. permintaan oleh pemerintah untuk pengeluaran belanja pemerintah.
4. Permintaan pengusaha adalah . . .
a. Permintaan konsumen terhadap barang dan jasa yang disertai dengan daya beli.
b. Permintaan yang tidak didukung oleh daya beli namun cuma oleh angan-angan.
c. Permintaan yang akan diwujudkan dengan sejumlah uang yang dimiliki.
d. Permintaan akan faktor-faktor produksi untuk membuat barang atau jasa.
e. permintaan oleh pemerintah untuk pengeluaran belanja pemerintah.
5. Permintaan pemerintah adalah . . .
a. Permintaan konsumen terhadap barang dan jasa yang disertai dengan daya beli.
b. Permintaan yang tidak didukung oleh daya beli namun cuma oleh angan-angan.
c. Permintaan yang akan diwujudkan dengan sejumlah uang yang dimiliki.
d. Permintaan akan faktor-faktor produksi untuk membuat barang atau jasa.
e. Permintaan oleh pemerintah untuk pengeluaran belanja pemerintah.
6. Hukum permintaan menyatakan . . .
a. Semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan, semakin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan.
b. Semakin tinggi harga suatu barang maka semakin banyak permintaan, semakin rendah harga suatu barang maka makin sedikit permintaan.
c. Semakin rendah harga suatu barang maka semakin sedikit permintaan, semakin tinggi harga suatu barang maka makin banyak permintaan.
d. Semakin tinggi harga barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawar, semakin rendah harga barang maka akan semakin sedikit jumlah barang tersebut akan ditawar.
e. Semua Jawaban Salah.
7. Hukum penawaran menyatakan . . .
a. Semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan, semakin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan.
b. Semakin tinggi harga suatu barang maka semakin banyak permintaan, semakin rendah harga suatu barang maka makin sedikit permintaan.
c. Semakin rendah harga suatu barang maka semakin sedikit permintaan, semakin tinggi harga suatu barang maka makin banyak permintaan.
d. Semakin tinggi harga barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawar, semakin rendah harga barang maka akan semakin sedikit jumlah barang tersebut akan ditawar.
e. Semakin rendah harga barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawar, semakin tinggi harga barang maka akan semakin sedikit jumlah barang tersebut akan ditawar.
8. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan antara lain. kecuali . . .
a. Perilaku konsumen / selera konsumen d. Perkiraan harga di masa depan
b. Pendapatan/penghasilan konsumen e. Banyaknya/intensitas kebutuhan
c. Tingkat perekonomian Negara
9. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran antara lain. kecuali . . .
a. Biaya produksi dan teknologi d. Perkiraan harga di masa depan
b. Tujuan Perusahaan e. Jumlah konsumen yang membeli
c. Pajak
10. Yang dimaksud dengan harga kesetimbangan adalah . . .
a. Suatu tingkat harga yang telah disepakati oleh pembeli dan penjual di pasar.
b. Harga dimana penjual dan pembeli tidak merasa dirugikan.
c. Dimana antara harga barang di pasar yang satu sama dengan harga di pasar lain.
d. Suatu keadaan dimana harga barang tetap.
e. Harga yang tidak berubah dari waktu ke waktu.
Kunci Jawaban
1. B (Permintaan)
2. C (Penawaran)
3. A (Permintaan konsumen terhadap barang dan jasa yang disertai dengan daya beli.)
4. D (Permintaan akan faktor-faktor produksi untuk membuat barang atau jasa.)
5. E (Permintaan oleh pemerintah untuk pengeluaran belanja pemerintah.)
6. A (Semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan, semakin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan.)
7. D (Semakin tinggi harga barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawar, semakin rendah harga barang maka akan semakin sedikit jumlah barang tersebut akan ditawar.)
8. C (Tingkat perekonomian Negara)
9. E (Jumlah konsumen yang membeli)
10. A (Suatu tingkat harga yang telah disepakati oleh pembeli dan penjual di pasar.)
Perilaku Konsumen
Rangkuman
Pengertian Konsumen Dan Perilaku Konsumen
Menurut pengertian Pasal 1 angka 2 UU PK, “Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga,, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.”
Pengertian perilaku konsumen menurut James F, Engel, Kollat dan Backwell adalah: "Kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang danjasa-jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilankeputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut”.
Pengertian Pendekatan Kardinal Dan Ordinal
Dalam teori perilaku konsumen,menggunakan 2 pendekatan/analisis:
Pendekatan kardinal : menganggap kepuasan konsumen bisa dikukantitatifkan.
Pendekatan ordinal : menganggap kepuasan konsumen tidak dapat dikuantitatifkan, hanya analisis deskritif.
Persamaan cardinal dan ordinal yaitu sama-sama menjelaskan tindakan konsumen dalam mengkonsumsi barang-barang yang harganya tertentu dengan pendapatan konsumen yang tertentu pula agar konsumen mencapai tujuannya (maximum utility) .
Pandangan antara besarnya utility menganggap bahwa besarnya utiliti dapat dinyatakan dalam bilangan/angka. Sedangkan analisis ordinal besarnya utility dapat dinyatakan dalaml bilangan/angka.
Analisis cardinal mengunakan alat analisis yang dinamakan marginal utiliy(pendekatan marginal). Sedangkan analisis ordinal menggunakan analisis indifferent curve atau kurva kepuasan sama.
Kepuasan Konsumen Dengan Pendekatan Kordinal Dan Ordinal
1. Pendekatan kardinal , asumsi dasarnya :
a. Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur, util.
b. Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan.
c. Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan. Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsi semakin kecil. ( Mula – mula kepuasan akan naik sampai dengan titik tertentu atau saturation point tambahan kepuasan akan semakin turun ). Hukum ini menyebabkan terjadinya Downward sloping MU curva. Tingkat kepuasan yang semakin menurun ini dikenal dengan Hukum Gossen.
d. Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. Jika konsumen memperoleh tingkat kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya jika kepuasan yang dirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah.
Pendekatan kardinal biasa disebut sebagai daya guna marginal.
Asumsi seorang konsumen:
1. Konsumen harus rasional yaitu menginginkan kepuasan maksimal,
2. Konsumen punya preferensi jelas akan barang dan jasa,
3. Terdapat kendala anggaran.
2. Pendekatan Ordinal, mendasarkan pada asumsi bahwa kepuasan tidak bisa dikuantitatifkan dan antara satu konsumen dengan konsumen yang lain akan mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda dalam mengkonsumsi barang dalam jumlah dan jenis yang sama. Oleh karena itu kemudian muncul pendekatan ordinary yang menunjukkan tingkat kepuasan mengkonsumsi barang dalam model kurva indifferent. Pendekatan ordinal berdasarkan pembandingan sesuatu barang dengan barang yang lain, lalu memberikan urutan dari hasil pembandingan tersebut. Contoh penggunaan metode ordinal antara lain dalam suatu lomba atau kejuaraan, pengukuran indeks prestasi dan pengukuran yang sifatnya kualitatatif misalnya bagus, sangat bagus, paling bagus.
Dalam teori perilaku konsumen dengan pendekatan ordinal asumsi dasar seorang konsumen adalah:
1. Konsumen rasional, mempunyai skala preferensi dan mampu merangking kebutuhan yang dimilikinya
2. Kepuasan konsumen dapat diurutkan, ordering.
3. Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya semakin banyak barang yang dikonsumsi menunjukkan semakin tingginya tingkat kepuasan yang dimilikinya.
Pendekatan ordinal membutuhkan tolok ukur pembanding yang disebut dengan indeferent kurve. Kurva Indeferent adalah Kurva yang menghubungkan titik – titik kombinasi 2 macam barang yang ingin dikonsumsi oleh seorang individu pada tingkat kepuasan yang sama.
Definisi Elastisitas
Apakah yang akan terjadi pada permintaan atau penawaran suatu barang apabila harga barang itu turun atau naik satu persen? Jawaban pertanyaan ini sangat tergantung kepada derajat kepekaan masing-masing barang di dalam merespon perubahan harga tersebut. Derajat kepekaan ini berbeda-beda antara barang yang satu dengan barang yang lain. Derajat kepekaan produk pertanian berbeda dengan produk industri. Ukuran derajat kepekaan tersebut dinamakan elastisitas. Ukuran derajat kepekaan permintaan suatu barang terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya disebut elastisitas permintaan. Sedangkan derajat kepekaan penawaran suatu barang terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya disebut elastisitas penawaran.
Macam-macam Besaran Elastisitas
Elastisitas Permintaan.
Terdapat tiga macam konsep elastisitas permintaan, yaitu :
1. Elastisitas Harga,
2. Elastisitas Silang,
3. Elastisitas Pendapatan.
1. Elastisitas Harga.
Yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang
disebabkan oleh perubahan harga barang itu sebesar satu persen, atau secara umum ditulis :
Bila Eh > 1 dikatakan bahwa permintaan elastis.
Bila Eh <>
Bila Eh = 1 dikatakan elastisitas tunggal (unitary elasticity).
2. Elastisitas Silang.
Yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang lain (barang yang mempunyai hubungan) sebesar satu persen, atau secara umum ditulis:
Jika X dan Y adalah barang substitusi (saling bisa mengganti), misalnya kopi dan teh, biasanya Es positif. Artinya, kenaikan harga barang Y menyebabkan penurunan permintaan terhadap barang X. Jika X dan Y adalah barang komplementer, misalnya kopi dan gula, biasanya Es negatif.
3. Elastisitas Pendapatan.
Yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan pendapatan riel konsumen sebesar satu persen, atau secaraumum ditulis:
Untuk barang normal ,Ep positif dan untuk barang inferior , Ep negatif. Barang-barang kebutuhan pokok biasanya mempunyai Ep < style=""> (misal : barang-barang mewah) mempunyai Ep > 1.
Soal Pilihan Ganda
1. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga,, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan, merupakan pengertian konsumen menurut?
a. Pasal 1 angka 1 UU PK d. Pasal 2 angka 2 UU PK
b. Pasal 1 angka 2 UU PK e. Pasal 3 angka 3 UU PK
c. Pasal 2 angka 1 UU PK
2. "Kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan”, merupakan pengertian konsumen menurut?
a. James F, Engel, Kollat dan Backwell d. Richard Dogli
b. Engel D Rockwell e. James F, Angel dan Richard
c. James F Backwell
- Dalam teori perilaku konsumen,menggunakan 2 pendekatan/analisis, yakni . . .
a. Koridor dan Oridor d. Koridor dan Ordinal
b. Kardinal dan Ordinal e. Koridor dan Orinal
c. Kardinal dan Orinal
- Secara singkat pendekatan cardinal menganggap bahwa . . .
a. Menganggap kepuasan konsumen bisa dikukantitatifkan.
b. Menganggap kepuasan konsumen tidak bisa dikukantitatifkan.
c. Menganggap jumlah konsumen bisa dikukantitatifkan
d. Menganggap jumlah konsumen tidak bisa dikukantitatifkan.
e. Semua Jawaban Salah
- Sedangkan pendekatan ordinal menganggap bahwa . . .
a. Menganggap kepuasan konsumen bisa dikukantitatifkan.
b. Menganggap kepuasan konsumen tidak bisa dikukantitatifkan.
c. Menganggap jumlah konsumen bisa dikukantitatifkan
d. Menganggap jumlah konsumen tidak bisa dikukantitatifkan.
e. Menganggap jumlah produsen tidak bisa dikukantitatifkan.
- Yang menggunakan analisis indifferent curve atau kurva kepuasan sama, yakni . . .
a. Analisis Kardinal d. Analisis Kepuasan
b. Analisis Ordinal e. Analisis Kurva
c. Analisis Indifferent
- Sedangkan yang menggunakan analisis marginal utiliy (pendekatan marginal), yakni . . .
a. Analisis Kardinal d. Analisis Kepuasan
b. Analisis Ordinal e. Analisis Kurva
c. Analisis Indifferent
- Hukum Gossen menjelaskan tentang . . .
a. Tingkat kepuasan yang makin menurun d. Jumlah konsumen makin turun
b. Tingkat kepuasan yang makin meningkat e. Jumlah produsen makin besar
c. Jumlah konsumen yang makin besar
- Hukum Gossen menjelaskan tentang . . .
a. Tingkat kepuasan yang makin menurun d. Jumlah konsumen makin turun
d. Tingkat kepuasan yang makin meningkat e. Jumlah produsen makin besar
e. Jumlah konsumen yang makin besar
- Suatu lomba atau kejuaraan, pengukuran indeks prestasi dan pengukuran yang sifatnya kualitatatif misalnya bagus, sangat bagus, paling bagus adalah contoh untuk pendekatan analisis . . .
a. Analisis Kardinal d. Analisis Marginal
b. Analisis Ordinal e. Analisis Kurva
c. Analisis Model Indifferent
- Ukuran derajat kepekaan yang membuat tiap-tiap barang mempunyai nilai yang berdeba dinamakan . . .
a. Elastisitas d. Marginal
b. Kualitas e. Mutu
c. Kuantitas
- Ukuran derajat kepekaan permintaan suatu barang terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya disebut . . .
a. Elastisitas permintaan d. Elastisitas penawaran
b. Kualitas permintaan e. Kualitas penawaran
c. Kuantitas permintaan
- Ukuran derajat kepekaan penawaran suatu barang terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya disebut . . .
a. Elastisitas permintaan d. Elastisitas penawaran
b. Kualitas permintaan e. Kualitas penawaran
c. Kuantitas permintaan
- Terdapat tiga macam konsep elastisitas permintaan, yaitu . . .
a. Harga, silang, penjualan d. Silang, penjualan, pendapatan
b. Harga, silang, pembelian e. Harga, penjualan, pendapatan
c. Harga, silang, pendapatan
- Persentase perubahan jumlah barang yang diminta, yang disebabkan oleh perubahan harga barang itu sebesar satu persen disebut . . .
a. Elastisitas harga d. Elastisitas penjualan
b. Elastisitas silang e. Elastisitas perubahan
c. Elastisitas pendapatan
- Jika perubahan jumlah barang yang diminta sebanyak 5% dan perubahan harga barang tersebut 2%, berapa presentase elastisitas harganya . . .
a. 10 % d. 2,5 %
b. 7 % e. 0,4 %
c. 3 %
- Elastisitas harga disebut inelastic jika Elastisitas harga (Eh) . . .
a. Eh > 1 d. Eh ><>
b. Eh <> e. Semua jawaban salah
c. Eh = 1
- Persentase perubahan jumlah barang yang diminta, yang disebabkan oleh perubahan harga barang lain (barang yang mempunyai hubungan) sebesar satu persen disebut . . .
a. Elastisitas harga d. Elastisitas penjualan
b. Elastisitas silang e. Elastisitas perubahan
c. Elastisitas pendapatan
- Persentase perubahan jumlah barang yang diminta, yang disebabkan oleh perubahan pendapatan riel konsumen sebesar satu persen disebut . . .
a. Elastisitas harga d. Elastisitas penjualan
b. Elastisitas silang e. Elastisitas perubahan
c. Elastisitas pendapatan
- Berikut adalah Elastisitas Pendapatan untuk barang kebuthan pokok (Ep pokok) dan barang kebutuhan bukan pokok (barang mewah/Ep mewah) yakni . . .
a. Ep pokok <> 1
b. Ep pokok > 1 ; Ep mewah <>
c. Ep pokok = Ep mewah = 1
d. Ep pokok = Ep mewah ><>
e. Semua Jawaban Salah
Kunci Jawaban
1. B (Pasal 1 angka 2 UU PK)
2. A (James F, Engel, Kollat dan Backwell)
3. B (Kardinal dan Ordinal)
4. A (Menganggap kepuasan konsumen bisa dikukantitatifkan.)
5. B (Menganggap kepuasan konsumen tidak bisa dikukantitatifkan.)
6. B (Analisis Ordinal)
7. A (Analisis Kardinal)
8. A (Tingkat kepuasan yang makin menurun)
9. A (Tingkat kepuasan yang makin menurun)
10. C (Analisis Model Indifferent)
11. A (Elastisitas)
12. A (Elastisitas permintaan)
13. D (Elastisitas penawaran)
14. C (Harga, silang, pendapatan)
15. A (Elastisitas harga)
16. D (2,5 %)
17. B (Eh <>
18. B (Elastisitas Silang)
19. C (Elastisitas Pendapatan)
20. A (Ep pokok <> 1)
0 comments:
Post a Comment