Rangkuman Pokok Bahasan (Teori Organisasi Umum 2 - Tugas Akademis Jilid II)

T U G A S A K A D E M I S
RANGKUMAN POKOK BAHASAN

PERILAKU KONSUMEN
ONGKOS DAN PENERIMAAN
STRUKTUR PASAR


Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Semester (4) Empat Mata Kuliah Teori Organisasi Umum 2 Oleh,
Nama : Restu Basar Zaini
NPM : 111 086 10

J U R U S A N S I S T E M I N F O R M A S I
F A K U L T A S I L M U K O M P U T E R
U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A
B E K A S I
2 0 1 0

K A T A P E N G A N T A R

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat taufik dan hidayah-Nya sehingga Tugas Akademis ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan tugas ini, hal itu dikarenakan kemampuan penulis yang terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan serta bimbingan dari Bapak dosen mata kuliah Teori Organisasi Umum 2, Bp. Nurhadi, serta berbagai bantuan dari berbagai pihak, akhirnya pembuatan tugas ini dapat terselesaikan. Penulis berharap dengan tugas ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca umumnya serta semoga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan datang.



Bekasi, April 2010


Penulis

D A F T A R I S I

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 5 - PERILAKU PRODUSEN
Perilaku Konsumen
Produsen Dan Fungsi Produksi
Produksi Optimal
Least Cost Combination
Soal Pilihan Ganda
Kunci Jawaban
BAB 6 & 7 - ONGKOS DAN PENERIMAAN
Macam-macam Ongkos
Kurva Ongkos
Penerimaan (Revenue)
Macam-macam Ongkos
Pendekatan Total
Perdekatan Margnianl.
Perdekatan Rata-rata
Soal Pilihan Ganda
Kunci Jawaban
BAB 8 & 9 - STRUKTUR PASAR
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Monopoli
Pasar Monopolistis
Pasar Oligopoli
Soal Pilihan Ganda
Kunci Jawaban

B A B 5 + P E R I L A K U P R O D U S E N +

Perilaku Produsen
Produsen dalam ekonomi adalah orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan. Orang yang memakai atau memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebetuhan adalah konsumen.

Fungsi produksi
Fungsi produksi adalah suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara berbagai kombinasi input yang digunakan untuk menghasilkan output.

Q = f(X1,X2,X3,...Xn)

Q = Tingkat produksi/Output
X1,X2,X3,...Xn = Kombinasi input yang digunakan atau dengan ;

Q = f(C,L,R,T)

Q = Output L = Labour T = Technology
C = Capital R = Natural Resources

Asumsi dasar untuk menjelaskan fungsi produksi ini adalah berlakunya " The Law Of Dimishing Returns" yang menyatakan bahwa "Apabila suatu input ditambahkan dan input-input lain tetap, maka tambahan output dari setiap unti input yang ditambahkan mula-mula ditambahkan”.
Jadi dalam hukum ini ada 3 tingkat produksi :
Tahap I : Produksi terus bertambah dengan cepat.
Tahap II : Pertambahan produksi total semakin lama semakin kecil.
Tahap III : Pertambahan produksi total semakin berkurang.

Marginal Physical Product (MPP) adalah tambahan output yang dihasilkan sebagai akibat dari penambahan 1 unti input.
MPP = ∆ Q / ∆ X

∆ Q = Tambahan Output
∆ X = Tambahan Input

MPP disebut juga Teh Law Dimishing Marginal Physical Product. Kurva Total Physical Product (TPP) adalah kurva yang menunjukkan tingkat produksi total pada berbagai kurva yang menunjukkan tambahan dari total physical product yang disebabkan oleh penggunaan tambahan 1 unit input variabel.

MPPx = TTP/∆ x = ∆ Q/∆ x = df(x)/d(x)

Kurva Averae Physical Product (APP) adalah kurva yang menunjukkan hasil rata-rata perinput input variable pada berbagai tingkat pengunaan input tersebut.

APPx = TPP/x = Q/x = f(x)/x

Tabel 1
Pengaruh Perubahan Tenaga Kerja Terhadap Tingkat Produksi Total
Tanah Tenaga Kerja TPP APP MPP Tahap Produksi
1 1 100 100
1 2 300 150 200
1 3 600 300 300 Tahap I
1 4 800 200 200
1 5 950 190 150
1 6 1080 180 70 Tahap II
1 7 1120 160 40
1 8 1120 140 0
1 9 990 110 -130 Tahap III
1 10 750 75 -240


Least Cost Combination
Isoquant atau Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai kemungkinan kombinasi 2 inputan variabel dengan tingkat output tertentu.

Tabel2
Kombinasi Tenaga kerja Dan Modal Untuk Menghasilkan 100.200 dan 300 Unit
Kombinasi Tenaga Kerja Modal
A 2 16
B 4 11
Kombinasi Tenaga Kerja Modal
C 7 7
D 11 3
E 16 1


Isocost atau Garis Ongkos sama adalah kombinasi faktor-faktor produksi yang dapat diperoleh dengan mengeluarkan sejumlah ongkos tertentu. Untuk menggabarkan Isocost ini harus deketahui uang tersedia dan harga masing-masing faktor produk/input.
Contoh : Dana tersedia Rp 500, harga tenaga kerja Rp 8,- per unit dan modal Rp 15 per unit.

Untuk dapat mencapai tingkat produksi maksimum dengan biaya yang ptimal, jika Isocost bersinggungan dengan kurva Isoquant. Syarat ini dapat di tulis dengan :
P2/P1 = dx1/dx2 atau P2/P1 = x1/x2
x1/x2 disebut Marginal Rate Of Technical Substitution (MRTS) adalah jumlah satu input (x1) yang harus ditambah, jika input yang lain (X2) dikurangi agar tingkat output yang dihasilkan tetap. Syarat di atas disebut pula dengan Least Combination.

Dalil Least Cost Combination bisa ditulis :

MPPx2/MOOx1 = P2/P1 atau MPPx2/P2 = MPPx1/P1

Jika terdapat lebih dari 2 input, maka syarat Least Cost Combination :

MPPx1/P1 = MPPx2/P2 = ...... MPPxn/Pn = 1/Pq


Soal Pilihan Ganda
1. Orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan adalah . . .
a. Distributor d. Konsumen
b. Perusahaan Besar e. Produsen
c. Perusahaan Kecil

2. Orang yang memakai atau memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebetuhan adalah . . .
a. Distributor d. Konsumen
b. Perusahaan Besar e. Produsen
c. Perusahaan Kecil

3. Orang yang menyalurkan barang produksi kepada penggunanya disebut . . .
a. Distributor d. Konsumen
b. Perusahaan besar e. Produsen
c. Perusahaan kecil

4. Suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara berbagai kombinasi input yang digunakan untuk menghasilkan output, disebut . . .
a. Fungsi produksi d. Fungsi pemasaran
b. Fungsi konsumsi e. Fungsi perusahaan
c. Fungsi distribusi

5. "Apabila suatu input ditambahkan dan input-input lain tetap, maka tambahan output dari setiap unti input yang ditambahkan mula-mula ditambahkan” adalah hukum . . .
a. " The Law Of Desending Returns".
b. " The Law Of Dimishing Returns".
c. " The Law Of Dircording Returns".
d. " The Law Of Dimishing Resend".
e. " The Law Of Desending Resend".

6. Dari table berikut baris manakah yang termasuk sebagai tahap produksi bertambah dengan cepat . . .
Tanah Tenaga Kerja TPP APP MPP Tahap Produksi
1 2 300 150 200 a
1 3 600 300 300 b
1 6 1080 180 70 c
1 8 1120 140 0 d
1 9 990 110 -130 e
a. a d. d
b. b e. e
c. c

7. Dari table berikut baris manakah yang dimaksud pertambahan produksi total semakin lama semakin kecil . . .
Tanah Tenaga Kerja TPP APP MPP Tahap Produksi
1 2 300 150 200 a
1 3 600 300 300 b
1 6 1080 180 70 c
1 8 1120 140 0 d
1 9 990 110 -130 e
a. a d. d
b. b e. e
c. c

8. Dari table berikut baris manakah yang termasuk sebagai pertambahan produksi total semakin berkurang . . .
Tanah Tenaga Kerja TPP APP MPP Tahap Produksi
1 2 300 150 200 a
1 3 600 300 300 b
1 6 1080 180 70 c
Tanah Tenaga Kerja TPP APP MPP Tahap Produksi
1 8 1120 140 0 d
1 9 990 110 -130 e
a. a d. d
b. b e. e
c. c

9. Rumus dari “Least Cost Combination” adalah . . .
a. MPPx = TTP/∆ x = ∆ Q/∆ x = df(x)/d(x)
b. APPx = TPP/x = Q/x = f(x)/x
c. P2/P1 = dx1/dx2 atau P2/P1 = x1/x2
d. MPPx2/MOOx1 = P2/P1 atau MPPx2/P2 = MPPx1/P1
e. MPPx1/P1 = MPPx2/P2 = ...... MPPxn/Pn = 1/Pq

10. Jika terdapat 2 atau lebih produksi maka rumus dari “Least Cost Combination” menjadi . . .
a. MPPx = TTP/∆ x = ∆ Q/∆ x = df(x)/d(x)
b. APPx = TPP/x = Q/x = f(x)/x
c. P2/P1 = dx1/dx2 atau P2/P1 = x1/x2
d. MPPx2/MOOx1 = P2/P1 atau MPPx2/P2 = MPPx1/P1
e. MPPx1/P1 = MPPx2/P2 = ...... MPPxn/Pn = 1/Pq


Kunci Jawaban
1. E (Produsen)
2. D (Konsumen)
3. A (Distributor)
4. A (Fungsi produksi)
5. B (" The Law Of Dimishing Returns".)
6. B (B)
7. C (C)
8. E (E)
9. D (MPPx2/MOOx1 = P2/P1 atau MPPx2/P2 = MPPx1/P1)
10. E (MPPx1/P1 = MPPx2/P2 = ...... MPPxn/Pn = 1/Pq)

B A B 6 & 7 + O N G K O S D A N
P E N E R I M A A N P R O D U K S I +

Macam – Macam Ongkos
Kurva ongkos adalah kurva yang menujukkan hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. Ongkos produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi guna memproduksi output.
Macam-macam ongkos sebagai berikut :
1. Total Fixed Cost (Ongkos Total Tetap) adalah jumlah ongkos yang tetap yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Contoh penyusutan, sewa, dsb.
2. Total Variable Cost (Ongkos Variabel Total) adalah jumlah ongkos-ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkat yang dihasilakn. Contoh ongkos bahan mentah, tenaga kerja, dsb.
3. Total Cost (Ongkos Total) adalah penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos total variabel.

TC = TFC + TVC

4. Average Fixed Cost (Ongkos Variabel Rata-Rata) adalah ongkos tetap yang dibedakan kepada setiap unti output.

AFC = TFC/Q

5. Average Variable Cost (Ongkos Variabel Rata-Rata) adalh ongkos variabel yang dibebankan untuk setiap unti output.
AVC = TVC/Q
6. Average Total Cost (Ongkos Total Rata-Rata) adalah ongkos produksi yang dibebankan untuk setiap unit output.
ATC = TC/Q
7. Marginal Cost (Ongkos Marginal) adalah tambahan atau kekurangannya ongkos total karena bertambahnya atau berkurangnya satu unit output.

MC = ∆TC/∆Q = ∆TVC/∆Q

Kurva Ongkos
Ongkos produksi dibedakan menjadi :
1. Ongkos Produksi Jangka Pendek
Dalam ongkos produksi jangka pendek perusahaan sudah mempunyai peralatan-peralatan untuk produksi seperti mesin, gedung, dan tanah. Masalahnya yang perlu diperhatikan adalah masalah kebijaksanaan bahan baku, tenaga kerja dan lain-lain yang merupakan ongkos variable. Jadi dalam ongkos produksi jangka pendek ini terdapat ongkos tetap dan ongkos variable.
Tabel 3
Ongkos-ongkos Jangka Pendek
Produksi TFC TVC TC MC AVC AFC ATC
0 100 0 100
1 100 70 170 70 70 100 170
2 100 80 180 10 40 50 90
3 100 85 185 5 28.3 33.3 61.67
4 100 95 195 10 23.75 25 48.75
5 100 125 225 30 25 20 45
6 100 180 280 55 30 16.67 46.67

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari gambar diatas sebagai berikut :
1. AVC minimum bila garis singgung kurva TVC memulai titik origin.
2. ATV minimum bila garis singgung TC melalui titik origin.
3. AVC dan ATC minimum bila keduanya memotong MC.
2. Ongkos Produksi Jangka Panjang
Dalam ongkos produksi jangka panjang, perusahaan dapat menambah semua factor produksi, sehingga tidak ada ongkos tetap dalam jangka panjang. Semua pengeluaran merupakan ongkos variable.

Dalam analisa ekonomi kapasitas pabrik digambarkan oleh kurva AC. Kapasitas 1 ditunjukkan oleh ACI 1, kapasitas 2 ditunjukkan oleh AC2 dan kapasitas 3 oleh AC3, dengan demikian pengusaha mempunyai 3 alternatif kapasitas produksi beserta ongkosnya.
Dari gambar tersebut menunjukkan bahwa :
a. Produksi < 125, kapasitas 1 merupakan kapasitas yang paling efisien, karena ongkos produksinya paling minimum.
b. Produksi antara 125 sampai 140, kapasitas 2 merupakan kapasitas yang paling efisien.
c. Produksi > 140 unit, kapasitas 3 merupakan kapasitas yang paling efisien.
Kurva Long Run Averege Cost ( LRAC) adalah kurva yang menunjukkan ongkos rata-rata yang paling minimum untuk berbagai tingkat produksi, apabila perusahaan selalu menambah kapasitas produksi. LRAC dibentuk dari kumpulan AC yang banyak sekali, maka bentuknya menyerupai huruf U.



Kurva LRAC tidak menyinggung kurva-kuva AC pada titik yang terendah. Dalam gambar tersebut hanya kurva ACx yang disinggung oleh kurva LRAC pada titik yang paling rendah yaitu titik B. Kurva-kurva AC yang ada disebelah kiri dan kanan kurva ACx tidak disinggung pada titik yang paling minimum. Dalam jangka panjang titik terendah AC tidak menggambarkan ongkos produksi yang paling minimum untuk menghasilkan satu tingkat produksi, sebab terdapt Ac lain yang dapat lebih meminumumkan ongkos.

Kurva AC1 dan AC2.
Titik A merupakan titik terendah dari AC1, sehingga dalam jangka pendek produksi sebesar qa merupakan produksi dengan ongkos yang paling minimum. Tapi dalam jangka panjang belum merupakan ongkos yang paling minimum, sebab kalau kapsitas produksi yang berikutnya yang digunakan (AC2), produksi qa dapat diproduksi dengan ongkos yang lebih rendah lagi yaitu A2 pada AC2.


Tabel 4
Beberapa Kemungkinan Ongkos Produksi
SACI SAC2 SAC3 SAC4
Q1 AC1 Q2 AC2 Q3 AC3 Q4 AC4
1 400 3 180 5 130 8 130
2 300 4 150 6 110 9 120
3 200 5 130 7 105 10 110
4 160 6 120 8 100 11 125
5 180 7 130 9 105 12 135
6 250 8 170 10 120 13 140

Jika perusahaan ingin beroprasi 2 unti untuk jangka pendek, pengusaha memilih kapasitas pabrik pada kurva SACI dengan biaya Rp 300,-. Untuk produksi 4 unit, pengusaha akan emilih kapasitas pabrik pada kurve SAC2 dengan ongkos Rp 150. Pada produksi 4 unti ini, perusahaan sapat menguugnakan kapasitas pada SAC1, tapi biayanya lebih tinggi dan seterusnya. Kurva LRAC disebut pula dengan Kurva Amplop. Sebab SAC selalu di dalamnya.


Kurva LRAC menyerupai bentuk huruf U disebabkan sebagai berikut :
1. Economies Od Scale/Increasing Returns To Scale.
Kurva LRAC Scale/bergerak kekanan semakin menurun. Ini menunjukkan bahwa terjadi penigkatan produksi atau produktivitas, karena para pengusaha bias memperbesar fasilitas produksi, sehingga terjadi penghematan ongkos produksi. Hal ini menyebabkan ongkos produksi rata-rata menjadi rendah.

Faktor-faktor yang merupakan Economies Scale sebagai berikut :
a. Spesialisasi factor-faktor produksi.
b. Penurunan harga bahan mentah, karena pembelian yang besar.
c. Hasil dari produksi sampingan.
d. Perusahaan besar mendorong pengembangan fasilitas diluar perusahaan yang berguna baginya.
2. Disecomonies Of Scale/Decresing Returns To Scale.
Perusahaan yang terus berkembang besar pada suatu tingkat tertentu cenderung tidak efisien, sehingga produktivitasnya menurun. Akibatnya ongkos produksi menaik. Hali ini terlihat pada kurva LRAC sisi kanan menaik.

Penerimaan ( Revenue)
Penerimaan atau revenue adalah semua penerimaan produsen dari hasil penjualan barang atau outputnya. Macam-macam revenue sebagai berikut :
1. Total Revenue (TR) adalah penerimaan total dari hasil penjualan ouput.
TR = P.Q
P = Price/Harga
Q = Quantity/Jumlah Barang
2. Average Revenue (AR) adalah penerimaan perunit dari penjualan output.
AR = TR/Q = P.Q/Q AR = P
3. Marginal Revenue (MR) adalah kenaikan atau penurunan penerimaan sebagai akibat dari penambahan atau pengurangan satu unit output.
MR = ∆ TR/∆ Q
Bentuk-bentuk kurva Tr,MR,Ar tergantung dari jenis pasarnya sebagai berikut :
1. Pasar Persaingan Sempurna
Dalam pasar ini harga ditentukan oleh pasar

Tabel 5
TR,AR,MR di Pasar Persaingan Sempurna
Q P = QAR TR MR
0 200
1 200 200 200
2 200 400 200
3 200 600 200
4 200 800 200
5 200 1000 200
6 200 1200 200


2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Dalam Pasar ini perusahaan dapat mempengaruhi harga, bahkan menentukanya.

Tabel 6
TR, AR, MR di Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Q AR = P TR MR
0 70 0
1 60 60 60
2 50 100 40
3 40 120 20
4 30 120 0
5 20 100 -20


Sifat-sifat konsep revenue sebagai berikut :
a. Total revenue naik pada saae Eh dari kurva permintaan (AR) lenih dari 1 yang berarti penurunan harga 1%, berakibat kenaikan permintaan lebih dari 1%.
b. Total revenue maksium pada Ef = 1.
c. Total revenue turun pada Eh <1 yang berarti penurunan harga 1% berarti kenaikan permintaan kurang dari 1%.

Keuntungan Maksimum
Pendekatan total (total approach) yaitu selisih positif tertinggi antara total penjualan (TR) dikurangi biaya total (TC).
Pendekatan marginal (marginal approach) keuntungan maksimum dicapai pada saat MR=MC (atau MR-MC = positif terkecil )

Dalam menentukan keuntungan maksimum ada 2 cara sebagai berikut :
1. Keuntungan maksimum dicari dengan jalan mencari selisih antara keuntungan maksimum dengan ongkos minimum.
2. Keuntungan maksimum terjadi pada saat MR = MC.
Tabel 7
Mencari keuntungan maksimum dengan pendekatan total
Q P TR TC Laba Maksimum
0 30 0 50 -50
10 30 300 400 -100
20 30 600 600 0
30 30 900 825 75
40 30 1200 1100 100
50 30 1500 1300 200
60 30 1800 1500 300
70 30 2100 2000 100
80 30 2400 2500 -100

Tabel 8
Mencari keuntungan maksimum dengan pendekatan marginal
Q TR TC AC MR MC Laba Maksimum
0 0 50
10 300 400 40 30 35
20 600 650 32.5 30 20
30 900 875 29.5 30 22.5
40 1200 1025 25.6 30 15
50 1500 1225 24.5 30 20
60 1800 1525 25.4 30 30 Keuntungan maksimum
70 2100 1925 27.5 30 40
80 2400 2425 33 30 50

Dalam mencari keuntungan maksimum dipasar persaingan tidak sempurna sebagai berikut :
Tabel 9
TR, MR,AR,TC,MC,dan keuntungan maksimum si pasar persaingan tidak sempurna
Q P TR TC AC MR MC Laba Maksimum
0 200 0 145 -145
1 180 180 175 175 180 30 5
2 160 320 200 100 140 25 120
3 140 420 220 73.3 100 20 200
4 120* 480 250 62.5 60 30 200
5 100 500 300 60 -20 70 200
6 80 480 370 61.6 -60 90 110
7 60 420 460 65.5 -100 110 -40
8 40 320 570 71.3 -250

Dari table di atas menunjukkan bahwa keuntungan maksimumlah pasa Q = 4 satuan.
Keuntungan maksimum = TR maksimum – TC minimum
= 480 – 250
= 230

Berdasarkan gambar tersebut, keuntungan maksimum diicapai pada kurva TR dan TC yang jarak verticalnya paling lebar.
Jila dengan menguunakan MR = MC, keuntungan maksimum dicapai pada saat MR berpotongan dengan MC. Dalam mencari keuntungan maksimum di pasar persaingan sempurna sebagai berikut :

Tabel 10
TR, MR, AR, TC, MC, AC, dan keuntungan maksimum di pasar persaingan sempurna
Q AR TR TC TR-TC AC MR MC
0 100 0 145 -45
1 100 100 175 -75 175 100 30
2 100 200 275 0 100 100 25
3 100 300 220 180 73.3 100 20
4 100 400 250 150 62.5 100 30
5 100 500 300 200 60 100 50
6 100 600 370 230 61.6 100 70
7 100 700 460 240 65.5 100 90
8 100 800 570 230 71.3 100 110


Soal Pilihan Ganda
1. Kurva yang menujukkan hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan disebut . . .
a. Kurva produksi d. Kurva output
b. Kurva konsumsi e. Kurva total produksi
c. Kurva ongkos
2. Jumlah ongkos yang tetap yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi disebut . . .
a. Total Fixed Cost d. Average Fixed Cost
b. Total Variable Cost e. Average Variable Cost
c. Total Cost
3. Jumlah ongkos-ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkat yang dihasilakn disebut . . .
a. Total Fixed Cost d. Average Fixed Cost
b. Total Variable Cost e. Average Variable Cost
c. Total Cost
4. Penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos total variabel disebut . . .
a. Total Fixed Cost d. Average Fixed Cost
b. Total Variable Cost e. Average Variable Cost
c. Total Cost
5. Ongkos tetap yang dibedakan kepada setiap unti output disebut . . .
a. Total Fixed Cost d. Average Fixed Cost
b. Total Variable Cost e. Average Variable Cost
c. Total Cost
6. Ongkos variabel yang dibebankan untuk setiap unti output disebut . . .
a. Total Fixed Cost d. Average Fixed Cost
b. Total Variable Cost e. Average Variable Cost
c. Total Cost
7. Dalam menentukan keuntungan maksimum ada 2 cara antara lain . . .
a. Keuntungan maksimum terjadi pada saat MR = MC
b. Keuntungan maksimum terjadi pada saat MR <> MC
c. Keuntungan maksimum terjadi pada saat MR < MC
d. Keuntungan maksimum terjadi pada saat MR > MC
e. Keuntungan maksimum terjadi pada saat MR = MC = 1
8. Dalam Pasar Persaingan Sempurna harga ditentukan oleh . . .
a. Pasar d. Distributor
b. Produseb e. Pemerintah
c. Konsumen
9. Penerimaan total dari hasil penjualan ouput. dinamakan. . .
a. Total Revenue (TR) d. Average Fixed Cost
b. Average Revenue (AR) e. Average Variable Cost
c. Marginal Revenue (MR)
10. Kenaikan atau penurunan penerimaan sebagai akibat dari penambahan atau pengurangan satu unit output dinamakan. . .
a. Total Revenue (TR) d. Average Fixed Cost
b. Average Revenue (AR) e. Average Variable Cost
c. Marginal Revenue (MR)

Kunci Jawaban
1. C (Kurva ongkos)
2. A (Total Fixed Cost)
3. B (Total Variable Cost)
4. C (Total Cost)
5. D Average Fixed Cost)
6. E (Average Variable Cost)
7. A (Keuntungan maksimum terjadi pada saat MR = MC)
8. A (Pasar)
9. A (Total Revenue (TR))
10. E (Marginal Revenue (MR))

B A B 8 & 9 + S T R U K T U R P A S A R +

Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
Berikut adalah ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
1. Perusahaan hanya bertindak sebagai pengambil harga (price taker)
2. Perusahaan mudah keluar masuk industri
3. Produk yang dihasilkan semua perusahaan bersifat homogen
4. Terdapat banyak perusahaan di pasar
5. Pembeli memiliki pengetahuan yang sempurna mengenai pasar

Kelemahan pasar persaingan sempurna :
• Tidak inovatif ( sebab teknologi mudah dicontoh dengan mudah)
• Menimbulkan ongkos sosial (agar tercapai efisiensi biasanya mengabaikan kepentingan sosial)
• Membatasi pilihan konsumen ( sebab produk homogen)
• Biaya produksi mungkin saja lebih tinggi ( tidak menikmati skala ekonomis)
• Tidak selalu memeratakan distribusi pendapatan

Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana didalam industri hanya terdapat 1(satu) perusahaan saja yang menghasilkan produk yang tidak ada penggantinya. Dengan demikian produsen monopoli menghadapi kurva permintaan seperti kurva permintaan pasar yang memiliki slope(berlereng) negative, yaitu menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Karena produsen monopoli sebagai satu-satunya penjual yang ada didalam pasar, maka ia sebagai penentu harga(price maker atau price setter).
Beberapa faktor suatu perusahaan memiliki kekuatan monopoli(monopoli power).
1. Perusahaan mampu mengendalikan seluruh pasokan bahan baku yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk.
2. Perusahaan memiliki hak paten.
3. Karena ada peraturn pemerintah yang memberi hak monopoli.
4. Karena memiliki skala ekonomi(natural monopoli).


Pasar Monopolistis
Pasar persaingan monopolistis pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara dua jenis pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Oleh sebab itu sifat-sifatnya mengandung unsur-unsur sifat pasar monopoli dan unsur-unsur sifat pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan monopolistis dapat didefinisikan sebagai suatu pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak.

Ciri-ciri pasar persaingan monopolistis :
1. Terdapat banyak penjual.
2. Barang berbeda corak.
3. Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga .
4. Mudah bagi suatu perusahaan untuk keluar masuk ke pasar.
5. Persaingan mempromosi penjualan sangat aktif.

Pasar Oligopoli
Oligopoli adalah suatu bentuk struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa perusahaan atau produsen(2-10) yang berada di pasar, baik secara independent maupun secara diam-diam bekerja sama. Pasar oligopoli yang hanya terdiri dari 2(dua) perusahaan saja disebut Duopoli.
Oligopoli dapat dibedakan antara oligopoli dengan diferensiasi produk(product differentiation) seperti industri kosmestik dan mobil di Inndonesia, dan oligopoli tanpa diferensiasi produk seperti industri seng, pipa besi dsbnya. Ada tidaknya diferensiasi produk akan berpengaruh terhadap samapi seberapa jauh permintaan produk suatu perusahaan dipengaruhi oleh produk perusahaan lain. Semakin besar tingkat diferensiasi produkn yang ada di pasar, semakin kecil pengaruh produk perusahaan lain terhadap permintaan produk suatu perusahaan. Tingkat pengaruh antara produk perusahaan satu dengan produk perusahaan lain yang masih berada dalam satu pasar, akan memiliki implikasi terhadap kurva permintaan suatu perusahaan oligopoli.
Karakteristik Pasar Oligopoli :
1. Menghasilkan barang standard atau barang berbeda corak(differenciated products).
2. Kekuasaan menentukan harga ada kalanya lemah dan ada kalanya sangat kuat. Jika diantara produsen oligopoli yang terdapat dipasar tidak melakukan kerjasama(non collusive), maka kekuasaan menentukan harga sangat terbatas(lemah). Tetapi kalau diantara produsen oligopoli terswebut berkolusi dalam menetapkan harga, maka kekuasaan mereka dalam menentukan harga adalah sangat kuat, yaitu menyerupai monopoli.
3. Pada umumnya perusahaan oliopoli perlu melakukan promosi secara iklan. Iklan secara terus menerus diperlukan oleh produsen oligopoli yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Kegiatan promosi secara iklan yang sangat aktif tersebut adalah untuk dua tujuan, yaitu menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama.


Soal Pilihan Ganda
1. Sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen . . .
a. Pasar persaingan sempurna d. Pasar Oligopoli
b. Pasar persaingan tidak sempurna e. Pasar Monopoli
c. Pasar Monopolistis
2. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna, kecuali . . .
a. Perusahaan hanya bertindak sebagai pengambil harga (price taker)
b. Perusahaan mudah keluar masuk industri
c. Produk yang dihasilkan semua perusahaan bersifat homogen
d. Hanya da sedikti perusahaan di pasar
e. Pembeli memiliki pengetahuan yang sempurna mengenai pasar
3. Kelemahan pasar persaingan sempurna, kecuali . . .
a. Tidak inovatif ( sebab teknologi mudah dicontoh dengan mudah)
b. Menimbulkan ongkos sosial
c. Membatasi pilihan konsumen
d. Biaya produksi mungkin saja lebih tinggi
e. Distribusi pendapatan lambat
4. Suatu bentuk pasar dimana didalam industri hanya terdapat 1(satu) perusahaan saja yang menghasilkan produk yang tidak ada penggantinya disebut . . .
a. Pasar persaingan sempurna d. Pasar Oligopoli
b. Pasar persaingan tidak sempurna e. Pasar Monopoli
c. Pasar Monopolistis
5. Pasar yang berada di antara dua jenis pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli disebut . . .
a. Pasar persaingan sempurna d. Pasar Oligopoli
b. Pasar persaingan tidak sempurna e. Pasar Monopoli
c. Pasar Monopolistis
6. Suatu bentuk struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa perusahaan atau produsen(2-10) yang berada di pasar, baik secara independent maupun secara diam-diam bekerja sama disebut . . .
a. Pasar persaingan sempurna d. Pasar Oligopoli
b. Pasar persaingan tidak sempurna e. Pasar Monopoli
c. Pasar Monopolistis
7. Beberapa faktor suatu perusahaan memiliki kekuatan monopoli, kecuali . . .
a. Perusahaan mampu mengendalikan seluruh pasokan bahan baku
b. Perusahaan memiliki hak paten
c. Karena ada peraturn pemerintah yang memberi hak monopoli
d. Karena memiliki skala ekonomi(natural monopoli)
e. Perusahaan mempunyai banyak pasar
8. Ciri-ciri pasar persaingan monopolistis, kecuali . . .
a. Terdapat banyak penjual
b. Barang berbeda corak
c. Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga
d. Susah bagi suatu perusahaan untuk keluar masuk ke pasar
e. Persaingan mempromosi penjualan sangat aktif
9. Pasar yang berada di antara dua jenis pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli disebut . . .
a. Pasar Oligopoli tanpa diferensiai produk d. Pasar Persaingan Sempurna
b. Pasar Oligopoli diferensiai produk e. Pasar Monopoli
c. Pasar Monopolistis
10. Karakteristik Pasar Oligopoli kecuali . . .
a. Menghasilkan barang standard
b. Kekuasaan menentukan harga ada kalanya lemah dan ada kalanya sangat kuat
c. Melakukan promosi secara iklan
d. Barang berbeda corak(differenciated products)
e. Kegiatan promosi secara yang pasif





Kunci Jawaban
1. A (Pasar persaingan sempurna)
2. D (Hanya da sedikti perusahaan di pasar)
3. E (Distribusi pendapatan lambat)
4. E (Pasar Monopoli)
5. C (Pasar Monopolistis)
6. D (Pasar Oligopoli)
7. E (Perusahaan mempunyai banyak pasar)
8. D (Susah bagi suatu perusahaan untuk keluar masuk ke pasar)
9. A (Total Revenue (TR))
10. E (Kegiatan promosi secara yang pasif).

0 comments: